Metode seismik merupakan salah
satu
metode
yang
sangat
penting
dan
banyak dipakai di dalam
teknik
geofisika. Hal ini disebabkan metode seismik
mempunyai ketepatan serta resolusi yang tinggi di dalam memodelkan
struktur
geologi di bawah permukaan bumi. Metode
seismik
merupakan
salah
satu
metode
yang
sangat
penting
dan
banyak dipakai di dalam
teknik
geofisika. Hal ini disebabkan metode seismik
mempunyai ketepatan serta resolusi yang tinggi di dalam memodelkan
struktur
geologi di bawah permukaan bumi. Dalam
menentukan
struktur
geologi,
metode
seismik dikategorikan
ke dalam dua bagian yang besar yaitu seismik bias dangkal
(head wave or refrected seismic)
dan seismik refleksi (reflected seismic). Seismik
refraksi efektif
digunakan untuk penentuan struktur geologi yang dangkal sedang seismik
refleksi untuk struktur geologi yang telah mendalam. efek yang ditumbulkan oleh adanya gelombang seismik dari gangguan alami seperti pergerakan tektonik lempeng, bergeraknya patahan, aktivitas gunung api(vulkanik) atau adanya gelombang besar seperti yang kita kenal dengan gempa bumi. Gelombang seismik dibagi 2 yaitu gelombang badan dan gelombang permukaan.
Metoda seismik adalah salah satu
metoda explorasi yang didasarkan pada Pengukuran respon gelombang seismik yang dimasukkan ke dalam tanah dan kemudian direfleksikan atau direfraksikan
sepanjang perbedaan lapisan tanah atau batas-batas batuan. Sumber seismik
umumnya adalah palu godam (sledgehammer) yang dihantamkan
pada pelat besi di atas tanah, benda bermassa besar yang dijatuhkan atau ledakan dinamit. Respons yang tertangkap dari tanah diukur dengan sensor yang disebut geogon yang mengukur pergerakan bumi. Metode seismik merupakan salah
satu bagian dari seismologi eksplorasi yang dikelompokkan dalam metode
geofisika aktif, dimana pengukuran dilakukan dengan menggunakan ‘sumber’
seismik (palu, ledakan,dll). Setelah usikan diberikan, terjadi gerakan
gelombang di dalam medium (tanah/batuan) yang memenuhi hukum-hukum elastisitas
ke segala arah dan mengalami pemantulan ataupun pembiasan akibat munculnya
perbedaan kecepatan. Kemudian, pada suatu jarak tertentu, gerakan partikel
tersebut di rekam sebagai fungsi waktu. Berdasar data rekaman inilah dapat
‘diperkirakan’ bentuk lapisan/struktur di dalam tanah.
Gelombang seismik
adalah rambatan energi yang disebabkan karena adanya gangguan di dalam kerak
bumi, misalnya adanya patahan atau adanya ledakan. Energi ini akan merambat ke
seluruh bagian bumi dan dapat terekam oleh seismometer. Dasar teknik seismik dapat
digambarkan sebagai berikut. Suatu
sumber
gelombang dibangkitkan di permukaan
bumi. Karena material bumi bersifat elastik maka gelombang seismik
yang
terjadi
akan dijalarkan ke dalam bumi
dalam
berbagai arah. Pada bidang batas antar lapisan, gelombang
ini sebagian dipantulkan dan sebagian lain
dibiaskan untuk diteruskan ke permukaan bumi. Dipermukaan
bumi gelombang
tersebut
diterima
oleh
serangkaian detektor (geophone) yang
umumnya disusun
membentuk
garis lurus
dengan
sumber
ledakan
(profil line),
kemudian dicatat/direkam oleh suatu ala
seismogram. Dengan mengetahui waktu tempuh gelombang dan jarak antar geophone dan sumber ledakan, struktur lapisan
geologi di bawah permukaan bumi dapat
diperkirakan berdasarkan besar kecepatannya.
Eksperimen seismik aktif pertama
kali dilakukan pada tahun 1845 oleh Robert Mallet, yang oleh kebanyakan orang
dikenal sebagai bapak seismologi instrumentasi. Mallet mengukur waktu transmisi
gelombang seismik,yang dikenal sebagai gelombang permukaan, yang dibangkitkan
oleh sebuah ledakan. Mallet meletakkan sebuah wadah kecil berisi merkuri pada
beberapa jarak dari sumber ledakan dan mencatat waktu yang diperlukan oleh
merkuri untuk be-riak. Pada tahun 1909, Andrija Mohorovicic menggunakan
waktu jalar dari sumber gempa bumi untuk eksperimennya dan menemukan keberadaan
bidang batas antara mantel dan kerak bumi yang sekarang disebut sebagai Moho.
0 Komentar