Bahan Galian Strategis : Bitumen Padat

Bahan Galian Strategis



a.     A.  Pengertian Bitumen Padat
     Bitumen padat adalah batuan sedimen yang mengandung material organik yang akan menghasilkan minyak melalui proses penyulingan atau reItort. Umumnya batuan yang dikategorikan sebagai bitumen padat berupa serpih, namun batuan lain pun dapat juga dikategorikan sebagai bitumen padat dengan syarat memiliki sejumlah material organik yang dapat menghasilkan minyak dengan retorting proses.
Bitumen Padat tersebar pada pulau-pulau utama di Indonesia. Keberadaan bitumen padat umumnya berasosiasi dengan batubara, walaupun tidak harus selalu demikian. Perkiraan sumber daya bitumen padat sampai tahun 2007 sebesar 11,2 juta ton.
     Analisa dari berbagai contoh bitumen padat memberikan hasil yang sangat bervariasi, mulai dari 1 lt/ton hingga mencapai 248 lt/ton (daerah Pasar Wajo, Sulawesi Tenggara). Hasil analisa ini tentu saja sangat dipengaruhi oleh jumlah kandungan material organik serta komposisi material organiknya.

b.    B. Proses Terbentuk Bitumen Padat
Pada umumnya endapan bitumen padat muncul berasosiasi dengan batubara. Hal ini erat kaitannya dengan proses pengendapan batuan tersebut. Berdasarkan hal tersebut, maka penyebaran bitumen padat di Indonesia diasumsikan sama dengan penyebaran formasi pembawa batubara (Gambar 1). Perlu diperhatikan bahwa bitumen padat tidak harus selalu berasosiasi dengan batubara, walaupun pada umumnya keberadaan bitumen padat seringkali berada diantara lapisan batubara (interburden).




  
 Gambar 1. Peta Sebaran Bitumen Padat di Indonesia

Namun ada pula endapan bitumen padat yang secara stratigrafi berada di bawah lapisan batubara, misalnya bitumen padat Formasi Sangkarewang yang lebih tua umurnya dari batubara Formasi Sawahlunto (Cekungan Ombilin). Disinilah perlunya penyelidikan khusus mengenai bitumen padat untuk mencermati sebaran bitumen padat tersebut.

c.    C. Keterdapatan Bitumen Padat
Bitumen Padat tersebar pada pulau-pulau utama di Indonesia. Keberadaan bitumen padat umumnya berasosiasi dengan batubara, walaupun tidak harus selalu demikian. Perkiraan sumber daya bitumen padat sampai tahun 2007 sebesar 11,2 juta ton. Kandungan minyak pada conto bitumen padat Indonesia sangat bervariasi mulai dari 1 lt/ton hingga 248 lt/ton.
Penyebaran bitumen padat telah diselidiki oleh Pusat Sumber Daya Geologi sampai tahun 2008 sebanyak 50 (lima puluh). Program penyelidikan bitumen padat yang tersebar pada beberapa daerah di Indonesia, dengan tingkat penyelidikan yang berbeda-beda, mulai dari Penyelidikan Pendahuluan sampai pada penyelidikan dengan menggunakan metode outcrop drilling., 
  
Hasil berbagai penyelidikan menunjukkan bahwa endapan bitumen padat tersebar di hampir seluruh pulau utama di Indonesia dengan ketebalan lapisan bervariasi mulai dari beberapa centimeter sampai lebih dari 100 meter. Analisa dari berbagai conto bitumen padat memberikan hasil yang sangat bervariasi, mulai dari 1 lt/ton hingga mencapai 248 lt/ton (daerah Pasar Wajo, Sulawesi Tenggara). Hasil analisa ini tentu saja sangat dipengaruhi oleh jumlah kandungan material organik serta komposisi material organiknya.
Sumber daya bitumen padat Indonesia sampai dengan tahun 2007 adalah sebesar 11,24 juta ton, dengan rincian 10,09 juta ton sumber daya hipotetik dan 1,15 juta ton sumber daya tereka.
Penyelidikan bitumen padat masih sangat perlu dilakukan di Indonesia mengingat masih banyak daerah yang belum terinventarisir terutama daerah-daerah remote yang masih sulit dijangkau, karena keterbatasan infrastruktur. Komoditi ini dapat bernilai guna untuk dimanfaatkan bagi kepentingan bangsa Indonesia (Tabel 2.).


Tabel  . Lokasi Bitumen
Provinsi
Lokasi
Riau
Bukitsusah, Muara Selaya
Sumatera Barat
Padanglawas, Kitiranjau, Talawi, Galugur
Riau
Kebon Tinggi, Tangko
Sumatera Utara
Kotabuluh, Tiga Binanga
Bengkulu
Taba Penanjung, Air Napal
Jambi
Sungai Rumbia, Mengkua Limun
Lampung
Padangratu
DI Yogyakarta
Kalibawang
Jawa Tengah
Sendangharjo, Ayah, Banjarnegara, Bentarsari
Kalimantan Timur
Sepaso, loi Jaman
Kalimantan Selatan
Lok Pakat, Kotabaru, Tapin, Muara Uya
Kalimantan Tengah
Kandui, Ampoh
Sulawesi Tenggara
Kulisusu, Sampolawa,  Pasar Wajo
Sulawesi Selatan
Maros, Pangkep,
            Sumber : Dari berbagai sumber

d.    D. Kegunaan Bitumen Padat
        Kegunaan bitumen padat adalah sebagai bahan lokomotif dan juga dapat dibuat sebagai bahan untuk pembuatan jalan .

Posting Komentar

0 Komentar